Tinggal Sendiri? Ini Hal yang Bisa Dilakukan Selama Isolasi Mandiri
Pertengahan 2021 Indonesia mulai diterjang gelombang kedua COVID-19. Banyak sekali dengar kabar dari kawan dan kerabat positif COVID-19 akhir-akhir ini. Beberapa ada yang bertanya pengalamanku selama isolasi mandiri kemarin. Saya buatkan postingan di blog agar mudah diakses dan dibaca siapa saja, khususnya untuk para pejuang COVID-19 yang tinggal sendirian di kost/rumah/kontrakan/ apartemen. Semoga membantu teman-teman yang sedang berada di situasi tersebut.
Saat mendengar info teman/keluarga yang baru kontak erat dengan kita positif COVID-19
Jangan panik :) pantau terus kondisi diri. Siapkan diri berada di scenario terburuk, yaitu kamu tertular COVID-19. Lebih baik isolasi mandiri beberapa hari, kalau mulai muncul gejala segera lakukan tes swab antigen dan memastikan dengan swab PCR.
Bagaimana tes
swab antigen / swab PCR saat muncul gejala?
Beberapa pemerintah
daerah memberikan layanan swab gratis di Puskesmas. Cari kontak petugas
terdekat. Laporkan kalau kalian kontak erat dengan suspek COVID-19 dan
mengalami gejala. Biasanya akan diminta NIK untuk didaftarkan swab. Nantinya petugas
akan menginfokan jadwal swab. Kalau tidak ada swab gratis atau tidak dapat
kontak petugas Puskesmas, opsi lainnya adalah swab berbayar. Kalian bisa
kunjungi lab terdekat untuk tes. Terkadang ada layanan yang dapat melakukan tes
di rumah.
Kalau hasil POSITIF+
Panik itu wajar
tapi coba tenangkan diri dulu. Kalau dari awal dibantu petugas Puskesmas,
biasanya langkah selanjutnya akan dibantu juga. Akan ada satu petugas menjadi
pengawas kalian. Petugas tersebut yang akan menjadwalkan janji temu dokter
untuk pemeriksaan, dan memantau kalian selama masa isolasi mandiri (Isoman).
Sedangkan, bagi
kalian yang tahu hasil positif dari hasil tes berbayar bisa melaporkan ke petugas
Puskesmas terdekat. Kalau tidak ada kontak untuk dihubungi bisa langsung datang
ke Puskesmas tersebut.
Nantinya setelah
diperiksa gejala yang dialami, pihak Puskesmas atau dokter akan memutuskan kamu
harus Isoman atau dirawat dan memberikan resep obat yang harus dikonsumsi.
Kabarkan ke
kontak erat terakhir
Selanjutnya, ini
yang biasanya agak berat namun wajib! Yaitu, menginfokan hasil positif kamu ke
teman atau keluarga yang kontak erat dengan kamu beberapa hari terakhir. Maksud kontak erat adalah orang yang berinteraksi dengan kamu lebih dari 15 menit dan dalam radius kurang dari 1,5 meter.
Infokan juga ke
beberapa teman yang kamu andalkan untuk membantu membeli kebutuhan sehari-hari,
kalau tinggal di daerah tanpa Gojek/Grab.
Kalau kamu
tinggal di kosan/kontrakan jangan lupa kabari pemilik, apalagi kalau
rekomendasi dokter kamu cukup Isoman di rumah.
Harus
PROAKTIF!
Pasien Covid-19
tidak hanya 1-2 orang, apalagi di gelombang kedua. Petugas Puskesmas tidak
hanya memantau pasien, mereka juga punya tugas lainnya. Kamu yang sedang
isolasi mandiri mau tidak mau harus aktif untuk mengontak petugas, melaporkan
kondisi kamu jika gejala memburuk. Jangan menunggu sampai petugas mengontak.
Obat &
alarm HP
Belum ada obat
pasti untuk langsung menyembuhkan Covid-19. Biasanya diobati sesuai gejalanya.
Ikut saja sesuai resep dari dokter. Biasanya akan diberi obat untuk gejala yang
dialami, vitamin dan antivirus. Di luaran banyak dijual berbagai macam obat,
baik medis dan tradisional. Hati-hati untuk mengonsumsinya.
Saran dari saya,
kalian bisa gunakan alarm untuk pengingat konsumsi obat, jika harus diminum
teratur. Pemakaian alarm juga membantu mengingatkan jarak konsumsi obat jika
sebelumnya mengonsumsi susu atau makanan yang kontra dengan obat.
Catat!
Kalau kamu punya
oxymeter dan termometer. Mulai catat hasil pengukuran setiap harinya selama
masa Isoman dan gejala terasa. Makanan/obat yang dikonsumsipun juga boleh
dicatat untuk memantau efektifitas obat dengan gejala yang dirasa.
Pengalaman saya saat
Isoman, saya diberi vitamin (Zegavit) oleh dokter , namun setiap saya konsumsi
selalu merasa mual dan pernah sampai muntah. Ternyata vitamin itu terlalu tinggi
zat besi dan tidak cocok untuk saya, maka disarankan vitamin yang lain yaitu
Megazinc, namun nafsu makan saya malah tambah menggila. Baru di penggantian vitamin ketiga,
Bacefort cocok untuk saya. Kalau tidak mencatat ini mungkin saya nggak tahu
vitaminlah yang membuat saya begitu, karena terlalu banyak obat yang harus dikonsumsi.
Tetap pakai masker
di rumah
Memang butuh
effort, tapi itu menjaga untuk virus tidak menyebar ke area lain dan menurunkan
risiko terinfeksi lagi
Cuci hidung
& berkumur
Dua kegiatan tiap bangun pagi, istirahat siang dan sebelum tidur. Berguna untuk membersihkan virus yang bersarang di saluran pernafasan. Cuci hidung menggunakan larutan NaCL/infus dengan spuid/suntikan 10 cc. Berkumur dengan Betadine obat kumur pagi dan siang, malam hari sebelum tidur dengan Minosep.
Berjemur
Berjemur sambil membaca buku bisa jadi opsi |
Kapan lagi masyarakat
Indonesia suka berjemur? Kita sudah tahu sejak lama bahwa berjemur dengan
matahari pagi sungguh bagus untuk tubuh terutama tulang. Berjemur juga
merupakan kegiatan yang direkomendasikan para penyintas selama Isoman.
Makan enak
Banyak yang
bilang obat Covid-19 adalah makan enak. Jadi konsumsi makanan yang kamu suka.
Lebih bagus yang bergizi. Dietnya stop dulu!
Lakukan hal
yang kamu suka
Mumpung lagi Isoman
kalau diizinkan kantor untuk istirahat. Bisa diisi dengan kegiatan yang kamu
sukai. Menonton series (asal tidak begadang), membaca buku, memasak. Coba hal
yang kamu nggak bisa waktu sibuk.
Happiness is best
medicine
Susah emang, lagi sakit kok disuruh seneng. Tapi serius, di saat kamu memutuskan untuk berpikir segala hal baik atau melakukan hal yang membuat kamu senang. Mood dan imun akan ikut naik. Mengingat Covid perang terhadap imun kita, jadi sangat berpengaruh.
Jadwal selama
Isoman
Ini aku berikan gambaran jadwal selama aku Isoman, semua berdasarkan pengalaman pribadi.
Pagi
(07.00-10.00)
- Bangun pagi. Cuci hidung dengan larutan NaCL. Berkumur dengan Betadine
- Minum madu
- Cek kondisi tubuh, gejala yang dirasa, mulai pengukuran dengan oxymeter/termometer, catat!
- Buka jendela rumah. Biarkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ke rumah
- Berjemur sesekali olahraga ringan
- Mandi
- Siapkan sarapan. Sarapan dan konsumsi susu
- Jarak 1-2 jam minum obat pagi
Siang
(11.00-15.00)
- Siapkan makan siang. Minum obat siang
- Bersih-bersih rumah. Semprot dengan disenfektan
- Lakukan hal yang kalian suka
- Cuci hidung dengan larutan NaCL. Berkumur dengan Betadine
- Lakukan hal yang kalian suka
Malam (18.30-21.00)
- Siapkan makan malam. Minum obat malam
- Cek kondisi tubuh, gejala yang dirasa, mulai pengukuran dengan oxymeter/termometer, catat!
- Video call dengan keluarga/sahabat mengabarkan kondisi
- Bersih-bersih rumah. Semprot dengan disenfektan
- Cuci hidung dengan larutan NaCL. Berkumur dengan minosep
- Tidur. Say no to begadang!
Semoga membantu kalian, ya. Jangan ragu untuk tanya. Semangat sembuh! Tetap galakkan protokol kesehatan COVID-19. Saya masukkan juga video dari salah satu dokter yang saya jadikan acuan saat terpapar COVID-19 lalu.
0 komentar
Please kindly leave your comment with your ID