Setahun Sebelum 20 Tahun
My Cute 19's Birthday Cake |
19 tahun, setahun lagi sebelum aku
menginjak kepala 2. Waktu cepat sekali berlalu ya ? Rasa-rasanya baru saja aku
merayakan tahun ke-18 ku bersama keluarga di Ruhama. Bak di skip forward aku sudah di tahun ke-19
hidupku.
Baik, seperti layaknya 2 tulisan tiap
5 Juni sebelum postingan ini, aku akan ceritakan lagi 5 Juni di 2011. Tahun
ke-19 adalah kali pertama aku merayakannya tanpa full keluargaku, karena hanya
Pak Is yang kebetulan dinas di Semarang dan sekalian saja menemuiku.
Pk 00.00 Tengah Malam
Bukti Pembullyan |
Sebelum tidur dan sebelum esokku
jelang 19 tahun ku ada banyak hal yang ku renung dan pikirkan, tiba-tiba saja
jadi teringat Mamii, lalu dengan iseng ku sms beliau tengah malam. Aku juga
lagi sebal karena Putri belum mengembalikan kunci kamarku dan lebih-lebih ulang
sesorang yang menggembeskan ban motorku dan Tiba-tiba ada yang menggedor
kamarku dengan hebohnya -____-
Pintu terbuka dan pembullyan terjadi ! Lampu luar mati, aku
memicingkan mata aaaah ! wajah-wajah yang ku kenal, mereka tersenyum jahil. Aku
diseret paksa keluar kamar (1 VS 7 mungkin ?), dibawa ke balkon atas, disiram
alias dimandiin pakai air yang baunya kaya rinso, terus pintu besi yang
memisahkan balkon dengan ruang kumpul lantai atas dikunci, mereka berlarian
menjauh sambil berteriak selamat ulang tahun, dan berakhir dengan aku yang basah
kuyup+kedinginan+bertampang bego ditinggal sendirian di balkon atas.
Penguncian di Balkon atas oleh Idut |
Pk. 00 Entah Lebih Berapa
Lama aku berteriak meminta buka
kan pintu tapi, teriakanku tak digubris -____- mana tetangga sebelah hanya
tertawa melihatku yang basah kuyup hasil ulah konyol teman-temanku. Oke,
sekeras apapun aku berteriak nampaknya mereka tak akan pernah menggubrisnya !
Baiklah-baiklah .. aku coba dengan sekuat tenagaku membuka kunci grendel pintu.
Nggak lama pintu terbuka, aku langsung menuju kamar mandi membersihkan sisa busa
rinso yang menempel di tubuhku :-/. Dari lantai bawah mereka terdengar ribut
mengetahui aku berhasil membuka pintu.
Pk. 01.00
Bak menjalankan ritual apaan, aku
mandi tengah malam :p Selesai mandi dan berganti baju ku lanjutkan dengan salat
tahajud. Karena tidak terdengar lagi tanda-tanda kehidupan ku lanjutkan
perjalanan ke pulau kapuk walau setengah terjaga
Birthday Wishes |
Pk. 01.10
Pintu kembali digedor. Aku
langsung siap siaga, nggak langsung membukakan pintu. Tetapi mereka yang di
luar memohon pintunya ku buka. Akhirnya aku luluh, pintu ku buka, lampu masih
mati dan wajah yang sama dengan pelaku pembullyan tadi -____- hanya saja kali
ini mereka tersenyum tulus seraya membawa
birthday cake :” berpadu menyanyikan lagu selamat ulang tahun !
WOOOOOOOH ! dasar bocah-bocah !
Tersangka pelaku pengeroyokan terdiri dari Genk Uno -.- (Idut, Fina, Alisya,
Isti) dan anak kosan (Putri, Nurin, dan Dhany).
Putri, Idut, Me, Isti, Fina shoot by Alisya |
Sepertiga Malam
Kami habiskan waktu memakan kue
dan foto-foto xD Haha mereka benar-benar deh :” Alisya dan Fina bela-belain nginep
coba ! padahal besok mereka kuliah pagi ! Mengingat ada yang kuliah pagi acara
dilanjutkan dengan bobok bareng di kamarku.
Esoknya
Selasa pagi, ya, ucapan-ucapan
dari berbagai media membanjiri ku hehe tak terkecuali, Mamii, Dek Dida, dan Dek
Aya. Awalnya memang nggak terjadi apa-apa layaknya hari biasa, tetapi radar ku
sekarang lebih peka dari sebelumnya mengenai usil-mengusili kala ulang tahun.
Baik teman-teman di Edents dan teman-teman kampus maka, sebisa mungkin aku
menghindar dari mereka haha
Sore menjelang, Maharani
menunjukkan gerak-gerik mencurigakan karena lebih agresif dari biasanya :p
Ketebak banget mau ngerjain ! Untung aku ada alasan untuk cepat-cepat kabur.
Yap ! Pak Is sudah stay di Semarang bawah maka aku harus buru-buru ke bawah.
Hingga Maghrib, aku berhasil
kabur dari orang-orang yang mau ngerjain aku xD Eits, tapi aku masih belum aman
sebelum sampe rumah Mbah di Semarang bawah, dan aku mesti ngambil flash disk di kosan Mba Fani.
Aku ke kost Mba Fani tanpa curiga
suatu apapun, diajak ngobrol pun aku dengan polosnya melayani saja. Dan !
Maharani, Wenny, Ka Eko dan Ka Hendy datang whataaaaaaa ~~~
Kejar-mengejar sambil
lempar-lemparan telur pun tak terelakkan !
Semua berakhir dengan pecahnya
telur dan tangisanku
Semua bingung kenapa aku menangis
:p Aku juga ngambek sama Ka Hendy karena dia orang terakhir yang ku lihat di
belakangku setelah aku tertimpuk telur haha xD Maaf ya kaka ^^v.
Mereka sibuk menenangkan ku, gagal
ngerjain deh xD Setelah aku tenang pemotongan kue dilakukan dengan krik~krik~
karena pada merasa bersalah. Acara nggak jelas itu berakhir dengan kepulanganku
bersama Maharani ke Semarang bawah.
What aaa tired birthday haha
terlepas dari apa yang dilakukan teman-temanku, aku tahu kok semua itu bentuk
sayang mereka ke aku tapi, maaf refleks dariku memang agak berbeda dari
kebanyakan orang. Menangis ? agak lucu ya ? hehe
Terima Kasih, telah menambah
kenangan tak terlupakan di awal tahun ke-19 ku
Genk Uno, Wisma Aulia Family, Edents Family :-*
nb: fotonya disensor karena mengumbar aurat xD
0 komentar
Please kindly leave your comment with your ID