Pembatasan Sosial, Momen untuk Refleksi
COVID-19 memaksa semua orang
untuk tinggal di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Mulai dari anak
sekolah yang belajar dari rumah, mahasiswa mengikuti kuliah online dari kos
masing-masing, hingga karyawan yang juga bekerja di rumah. Alhasil orang yang
paling sering kita temui selama pembatasan sosial adalah keluarga, ya mereka
yang selalu ada namun sering kita lupa karena kesibukan masing-masing.
Terjadi peningkatan angkaperceraian di Tiongkok yang sudah melakukan social distancing atau
pembatasan sosial. Bahkan di Malaysia tingkat KDRT juga meningkat karena hal
yang sama. Fakta ini cukup menyedihkan di tengah pandemi ini. Rumah seharusnya
menjadi tempat untuk berlindung, dan semua peran dalam keluarga mestinya saling
mendukung dalam pembatasan sosial yang entah sampai kapan akan berakhir. Ya, kita
hanya mempunyai satu sama lain untuk saat ini, keluarga kita.
Pembatasan sosial sebenarnya
dapat kita jadikan sebagai momen untuk refleksi diri selama kita hidup.
Beberapa orang memang tetap bekerja, belajar, namun pasti akan banyak waktu
luang karena kesibukan dan aktivitas di luar dikurangi. Kebosanan akan selalu
menyergap karena suasana hanya di rumah melulu. Adapula banyak kisah
orang-orang yang dirumahkan oleh pemberi kerja atau kena PHK. Waktu luang yang panjang
ini bisa dipakai untuk sekali lagi, refleksi diri kemudian menyiapkan masa depan
cemerlang di situasi yang lebih baik kelak.
Refleksi diri yang saya maksud
adalah berdialog dengan diri sendiri. Ajukan pertanyaan, kemudian jawab
sejujurnya, karena toh hanya kita sendiri yang tahu dan tentu jawaban harus selesai.
Setelah mendapat jawaban kita bisa menilai sendiri hal positif apa yang bisa
diambil dan diteruskan, atau sebaliknya hal negatif yang mesti ditinggalkan
untuk ke depannya. Bahkan dari refleksi diri ini kita bisa mengatur strategi
untuk tancap gas mengejar impian pasca COVID-19 nanti.
Selama masa pembatasan sosial ini
berikut hal-hal yang bisa kita refleksikan di waktu luang. Semua dalam bentuk
pertanyaan berikut :
- Apa kabarmu hari ini?
- Selama kamu hidup sudah melakukan apa saja?
- Apa mimpimu yang belum tewujud?
- Apa yang kamu akan lakukan setelah COVID-19
- Sudahkah kamu menabung?
- Kebaikan apa yang sudah kamu lakukan hari ini?
- Target kamu untuk 3 tahun ke depan?
- Dll
Nah, silakan kalian bisa
menambahkan daftar pertanyaan sendiri 😊. Semoga bermanfaat!
0 komentar
Please kindly leave your comment with your ID