Dunia sedang Memulihkan Diri
Portugal, 2018 |
Saya rasa semua orang di seluruh dunia
terdampak COVID-19. Ayah, ibu, anak, kakek, nenek, siswa sekolah, pedagang kaki
lima, ojek online, pekerja harian, petugas
medis, marbot masjid, pengusaha, PNS, anggota DPR, pemerintah, bahkan tikus-tikus
di selokan kota juga harus menderita kelaparan.
Beberapa ekonom dan para ahli bahkan
memprediksi akan terjadi resesi ekonomi sedunia. Ini dimulai dari sulitnya roda
ekonomi berputar secara normal, banyak perusahaan memutus hubungan kerja dengan
para karyawan bahkan hingga gulung tikar, selanjutnya tentu bisa ditebak
kriminalitas akan meningkat, mengingat banyak orang yang tidak memiliki
pekerjaan dan terpaksa melakukan jalan pintas untuk memenuhi hajat hidup.
Rasa-rasanya dari COVID-19 ini tak ada
dampak positifnya! Kita hanya disuguhkan dengan berita menyedihkan setiap harinya
semenjak berita kasus pertama merebak.
Nah, di sini saya mencoba mengajak
pembaca sekalian untuk melihat dari cara pandang yang lain, namun saya tidak
memaksa kalian untuk berpikir bahwa ini dampak positif yang ditimbulkan oleh
COVID-19. Saya tahu untuk beberapa orang yang kehilangan karena kasus ini,
pasti akan sulit.
Bagi saya, dunia sedang memulihkan diri dari hiruk pikuk keberadaan manusia.
Beberapa tempat wisata di Italiatampak kembali asri ketika dilakukan karantina total. Di Tiongkok, khususnya Wuhan tingkatpencemaran udara menurun drastis selama tiga bulan karantina.
Sementara manusia mengasingkan diri dari hingar bingar dunia.
Berkumpul dengan keluarga mungkin setiap hari hanya 15 menit bertemu sapa di waktu normal,. Pada masa pembatasan sosial seharusnya kita saling menjaga satu sama lain lebih erat lagi, dan tentunya semakin menggalakkan hidup bersih dan sehat.
0 komentar
Please kindly leave your comment with your ID