COVID-19 Gemparkan Seluruh Dunia
Tim Medis di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat |
Sampailah kita pada tahun 2020.
Saya dan banyak orang menyambutnya penuh dengan sukacita. Harapan, impian,
rencana, dan target-target akan dilanjutkan bahkan dimulai di tahun 2020. Saya
sendiri merencanakan di bulan Maret 2020 untuk melakukan perjalanan ke Indochina
(Thailand, Kamboja, dan Vietnam) via darat.
Januari awal semua sudah siap,
tiket pesawat, reservasi hotel, hingga menghubungi beberapa rekan yang tinggal
di negara tujuan. Sekitar pertengahan Januari merebaklah berita munculnya suatu
virus yang masih satu keluarga dengan SARS dan Mers. Kali ini munculnya di
Wuhan, Tiongkok. Deg! Batin saya. Saya langsung terpikir rencana saya dua bulan
mendatang. Saat itu saya tetap berpikir positif, masih ada waktu, sembari mencari
tahu lebih banyak informasi tentang virus itu.
Menurut WHO, COVID-19 adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.
Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum
terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Sebelum COVID-19 ada
beberapa virus mematikan yang menjadi pandemic di seluruh dunia, yakni
Virus ini menular melalui percikan
dari saluran pernapasan, itu mengapa pemerintah Tiongkok mewajibkan semua warga
memakai masker baik yang positif atau tidak. Selain itu rajin mencuci tangan
dengan sabun dan tidak menyentuh muka sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Pemerintah Tiongkok juga memberlakukan karantina totak di kota Wuhan, serta
mewajibkan warga untuk saling menjaga jarak selama pandemi.
Selama sebulan setelah berita merebaknya
wabah di Tiongkok, saya mencari informasi di berbagai platform media terkait COVID-19. Di
Indonesia sendiri sekitar Januari dan Februari masih menganggap virus tersebut
bukan masalah besar, sehingga infomasi aktual susah didapatkan. Beruntung
saya menemukan beberapa sumber yang mumpuni jadi masih bisa update tentang virus ini, agar nantinya
dapat memutuskan untuk melanjutkan trip atau tidak.
Saya mengikuti perkembangan kasus
COVID-19 setiap hari dari utas di Twitter yang dihimpun oleh @mentimoen dan di website https://www.worldmeters.info/coronavirus.
Hingga saat ini pun keduanya masih mengupdate data dan utas. Selain itu website
WHO dan website resmi pemerintah https://www.covid19.go.id/
juga bisa dijadikan acuan. Pada situasi sekarang kita mesti berhati-hati dalam
menerima dan membagikan informasi.
Pada pertengahan Februari saya
memutuskan untuk membatalkan perjalanan saya. Saya mulai meminta refund semua tiket
dan reservasi yang sudah saya rencanakan, walau saya tahu akan rugi bandar. Tak apa lah pikir saya. Saya masih
bisa berjalan-jalan di lain waktu saat dunia sudah membaik. Saya juga tidak mau
menjadi carier virus ini pada keluarga saya. Ya, orang tanpa gejala pun bisa
menjadi pembawa virus ini dan menularkan pada orang lain yang lebih rentan. Itu
mengapa lebih baik untuk kita semua untuk tetap di rumah dan memutus rantai
virus itu.
Awal Maret 2020 Presiden Jokowi
mengumumkan kasus pertama di Indonesia. Semenjak itu hingga sekarang Indonesia
turut andil melawan COVID-19. Semoga lekas ditemukan vaksin, dan usaha jaga
jarak yang kita lakukan membuahkan hasil.
Tetap sehat dan semangat sobat !
0 komentar
Please kindly leave your comment with your ID